skip to content

Antisipasi Tren Meningkatnya Churn di Industri Penjualan pada 2023

Dalam dunia penjualan, fenomena churn atau tingkat pergantian karyawan yang tinggi sering menjadi tantangan yang harus dihadapi. Menurut penelitian, tingkat pergantian karyawan di tim penjualan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan unit bisnis lainnya. Pada tahun 2021 dan 2022, tingkat pergantian karyawan di tim penjualan berada di sekitar 35% per tahun. Dengan kata lain, sekitar sepertiga dari anggota tim penjualan Anda mungkin akan meninggalkan organisasi dalam tahun mendatang. Fenomena ini tentu saja dapat mempengaruhi tujuan dan hasil penjualan.

Faktor Tim Penjualan Memutuskan Kontrak

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anggota tim penjualan memutuskan untuk berhenti. Faktor-faktor tersebut antara lain kurangnya kompensasi, budaya kerja yang toksik, mentalitas “grind and burn” atau bekerja keras hingga kelelahan, tidak adanya ruang untuk pertumbuhan, dan kurangnya pemahaman dari pihak kepemimpinan. Masing-masing faktor ini memiliki dampaknya sendiri terhadap keputusan anggota tim penjualan untuk berhenti.

1. Kurangnya Kompensasi

    Kurangnya kompensasi sering menjadi alasan utama anggota tim penjualan memutuskan untuk berhenti. Banyak penjual melaporkan bahwa kurangnya kompensasi adalah salah satu alasan utama mereka meninggalkan pekerjaan mereka. 

    2. Budaya Kerja Toksik

      Budaya kerja yang toksik juga menjadi alasan lainnya. Lingkungan kerja yang dianggap “beracun” dapat membuat anggota tim penjualan merasa tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk berhenti.

      3. Grind and Burn

        Selain itu, mentalitas “grind and burn” atau bekerja keras hingga kelelahan juga menjadi alasan lainnya. Banyak penjual yang memasuki industri ini dengan mentalitas ini, dengan harapan dapat menghasilkan uang sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Namun, mentalitas ini seringkali mengarah pada kelelahan dan akhirnya membuat mereka memutuskan untuk berhenti.

        4. Tidak Ada Ruang untuk Bertumbuh

          Tidak adanya ruang untuk pertumbuhan juga menjadi alasan lainnya. Banyak penjual yang merasa bahwa mereka tidak memiliki jalur karir yang jelas di perusahaan mereka. Hal ini tentu saja dapat membuat mereka merasa tidak termotivasi dan akhirnya memutuskan untuk berhenti.

          5. Kurang Pemahaman dari Pemimpin

            Kurangnya pemahaman dari pihak kepemimpinan juga menjadi alasan lainnya. Banyak penjual merasa bahwa kepemimpinan di perusahaan mereka tidak memahami bagaimana cara memotivasi mereka. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kinerja mereka dan akhirnya membuat mereka memutuskan untuk berhenti.

            Antisipasi Churn

            Untuk meminimalkan churn di tahun 2023, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Langkah-langkah tersebut antara lain menetapkan harapan yang wajar, mengevaluasi ulang manfaat yang ditawarkan, menawarkan peluang pengembangan profesional, memanfaatkan alat yang dapat menghemat waktu tim, menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel, dan fokus pada budaya kerja.

            Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan churn, tim penjualan dapat berusaha untuk mengurangi tingkat pergantian karyawan dan mempertahankan anggota tim yang berharga. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa tim penjualan mereka tetap kuat dan produktif, yang pada akhirnya dapat membantu mereka mencapai tujuan dan hasil penjualan mereka.

            1. Menetapkan Harapan yang Wajar

              Ini berarti bahwa manajemen harus jujur dan transparan tentang apa yang diharapkan dari anggota tim penjualan dan apa yang mereka dapatkan sebagai imbalannya. Ini juga berarti bahwa manajemen harus berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang prospek pertumbuhan dan promosi.

              2. Evaluasi Ulang Manfaat yang Ditawarkan

                Ini bisa berarti meninjau dan memperbarui paket kompensasi, atau bisa juga berarti menawarkan manfaat lain seperti fleksibilitas kerja atau peluang pengembangan profesional.

                3. Tawarkan Peluang Pengembangan

                  Ini bisa berarti memberikan pelatihan dan pendidikan lanjutan, atau bisa juga berarti memberikan peluang untuk peningkatan karir.

                  4. Manfaatkan Tools yang Menghemat Waktu

                    Ini bisa berarti mengadopsi teknologi baru atau memperbarui sistem yang sudah ada untuk membuat proses penjualan lebih efisien.

                    5. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fleksibel

                      Ini bisa berarti memungkinkan anggota tim untuk bekerja dari rumah atau menawarkan jam kerja yang fleksibel.

                      6. Fokus Budaya Kerja

                        Ini berarti bahwa mereka harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong, di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan dihormati.

                        Dengan mengambil langkah-langkah ini, tim penjualan dapat berusaha untuk mengurangi churn dan mempertahankan anggota tim yang berharga. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa tim penjualan mereka tetap kuat dan produktif, yang pada akhirnya dapat membantu mereka mencapai tujuan dan hasil penjualan mereka.

                        Jika Anda memiliki kendala dalam proses sales atau penjualan dalam tim, Onero Solutions siap membantu Anda dengan menyediakan tools terbaik. Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi, silahkan hubungi kami dengan isi form di bawah ini.

                        Don't forget to share this post!

                        Related Insights