skip to content

6 Tips Bijak Mengelola Biaya Kartu Kredit Bisnis, Ikuti Jika Ingin Aman!

Di era modern ini, sangat penting untuk mengatur pengeluaran bisnis dengan baik, apalagi jika kamu memiliki kartu kredit bisnis. Kartu kredit memang memberikan banyak manfaat, tapi kamu juga perlu memahami biayanya dan mengelolanya dengan bijak agar tidak jadi bumerang untuk bisnis di masa mendatang.

Sebagai pemilik bisnis, tentu kamu tidak ingin kartu kredit malah menjadi beban yang menghambat perkembangan bisnismu, bukan? Padahal, jika dikelola dengan baik, kartu kredit bisnis bisa menjadi salah satu strategi kunci untuk menjaga cash flow bisnis.

Terlebih, menurut Studi Fundera pada 2023 menemukan bahwa 80% business owner menggunakan kartu kredit bisnis untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran, dan 72% menyatakan hal ini membantu mereka meningkatkan cash flow.

Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana caranya mengelola biaya kartu kredit bisnis dengan bijak? Berikut ini 6 tips bijak yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pilih Kartu Kredit Bisnis yang Tepat

Setiap kartu kredit bisnis punya manfaat dan fitur yang berbeda-beda. Jadi, sebelum memutuskan, pastikan kamu mengerti persyaratan, bunga, biaya tahunan, dan keuntungan yang ditawarkan, seperti tempo pembayaran, program reward dan cashback.

Coba lakukan riset lebih mendalam dan bandingkan berbagai pilihan kartu kredit. Ini akan membantumu menemukan kartu kredit bisnis yang paling sesuai dan terjangkau untuk kebutuhan bisnis.

Misalnya, jika bisnismu sering membeli bahan baku, perhatikan tempo pembayaran yang ditawarkan. Beberapa kartu kredit memberikan tempo pembayaran hingga 45 hari tanpa bunga, tentu hal ini bisa sangat membantu dalam menjaga cash flow bisnismu.

Pasalnya, dengan tempo pembayaran yang panjang, kamu punya lebih banyak waktu untuk mengumpulkan dana sebelum harus melunasi tagihan kartu kredit. Hal ini tidak hanya membantu mencegah masalah likuiditas, tapi juga memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola keuangan bisnis.

Baca juga: 6 Kartu Kredit dengan Proses Pengajuan Mudah, Cocok untuk Bisnis!

2. Tentukan Limit Kredit yang Sesuai

Setiap bank menawarkan limit kredit yang berbeda, tergantung pada ketentuan dan syarat yang berlaku. Beberapa faktor yang menentukan limit kartu kredit biasanya meliputi pendapatan bulanan, total utang di bank, status kepemilikan rumah, dan jumlah kredit yang diminta.

Penting untuk tidak tergoda menaikkan limit kredit lebih dari yang kamu butuhkan, ya. Tetapkan limit yang sesuai dengan kemampuan keuangan bisnismu. Tenang saja, limit kartu kredit bisnis bisa disesuaikan kapan saja.

Jika bisnismu berkembang atau kebutuhan berubah, kamu bisa meminta peningkatan limit kredit kepada penerbit kartu. Sebaliknya, jika kamu merasa tidak memerlukannya lagi, kamu bisa mengurangi atau menutup limit tersebut.

Dengan begitu, kamu bisa menghindari terlilit utang berlebihan dan menjadi lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Ini juga membantu menghemat biaya keuangan jangka panjang dan membuat cash flow bisnis tetap lancar.

3. Pantau dan Cek Tagihan Secara Rutin

Selalu pantau dan periksa setiap transaksi yang tercantum dalam tagihanmu dan pastikan semuanya benar. Jika menemukan kesalahan atau transaksi mencurigakan, segera hubungi bank dan laporkan.

Dengan rutin memantau dan mengecek tagihan, kamu tidak hanya mencegah kesalahan atau penipuan, tapi juga lebih memahami pengeluaran bisnismu. Berapa banyak yang dihabiskan? Di mana uang digunakan? Apakah ada pengeluaran yang tidak perlu atau berlebihan?

Dengan begitu, memantau tagihan secara berkala membantu kamu mengelola keuangan bisnis dengan lebih bijak dan efisien.

Baca juga: Kelola Invoice Secara Digital, Apa Saja Keuntungannya?

4. Manfaatkan Program Reward Sebaik Mungkin

Dengan memanfaatkan program reward pada kartu bisnis, seperti cashback, poin, atau diskon khusus, kamu bisa mengurangi biaya transaksi bisnismu. Misalnya, setiap pembayaran tagihan bisnis bisa memberikan kamu cashback atau poin reward. Jadi hemat, kan?

Sebagai contoh, bayangkan jika setiap kali pembelian dalam jumlah besar dari supplier utama kamu mendapatkan poin reward yang bisa ditukar dengan diskon pada pembelian berikutnya atau layanan tambahan gratis.

Dengan menggunakan program reward ini secara cerdas, kamu tidak hanya mengurangi biaya transaksi, tetapi juga memperkuat hubungan dengan supplier kamu.

Namun, pastikan untuk tidak tergoda melakukan pembelian yang tidak diperlukan demi mendapatkan reward, ya. Fokuslah pada kebutuhan inti bisnismu. Pertimbangkan apakah pembelian tersebut benar-benar esensial atau hanya keinginan belaka.

5. Hindari Penarikan Uang Tunai

Lebih baik hindari menarik uang tunai dengan kartu kredit bisnismu sebisa mungkin. Mengapa? Ketika kamu menarik uang tunai dari ATM, biasanya dikenakan biaya penarikan sekitar 3-6%, ditambah dengan bunga maksimum sebesar 1,75% per bulan atau 21% per tahun, sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia (BI).

Dengan menghindari kebiasaan ini, kamu bisa mengurangi beban biaya dan bunga yang tidak perlu bagi bisnismu. Selain itu, terlalu sering menarik uang tunai juga bisa mengganggu perencanaan keuangan bisnismu di masa mendatang, lho. Jadi, stop penarikan tunai pakai kartu kredit, ya!

6. Manfaatkan PAPERCARD, Kartu Kredit Bisnis Pilihan Pebisnis Bijak!

Perbedaan PAPERCARD dengan kartu kredit personal dan korporat

Perbedaan PAPERCARD dengan Kartu Kredit Personal dan Korporat

Bosan dengan kartu kredit biasa untuk bertransaksi bisnis? Cobalah pakai PAPERCARD! Solusi praktis untuk kebutuhan bisnis dengan berbagai keuntungan menarik!

Dapatkan tambahan tempo hingga 55 hari untuk menjaga cash flow bisnismu tetap lancar. Selain itu, nikmati cashback 0,1% setiap transaksi Rp100 ribu, yang bisa mengurangi biaya transaksi dari 1,5% menjadi hanya 1,4%! PAPERCARD juga memberikan kesempatan untuk menikmati diskon dari berbagai merchant yang bekerja sama dengan BRI dan Visa.

Tidak hanya itu, setiap pembelanjaan Rp100 ribu juga akan dikonversi menjadi 12 GarudaMiles (dengan nilai 1 mile = Rp8.333). Yuk, segera manfaatkan PAPERCARD sekarang dan tingkatkan produktivitas bisnismu dengan #SwipeUpYourLife!

Baca juga: Aplikasi Pembayaran Digital Terbaik untuk Bisnis, Seperti Apa?

Itulah 6 tips bijak mengelola biaya kartu kredit bisnis. Dengan menerapkan cara-cara ini, diharapkan kamu bisa menetapkan strategi keuangan bisnismu sesuai dengan perkembangan dan perubahan kebutuhan seiring berjalannya waktu.

Penting untuk diingat juga bahwa pengelolaan keuangan yang cerdas adalah kunci kesuksesan bisnis jangka panjang. Teruslah belajar dan terapkan pengetahuan baru dalam mengelola keuangan bisnismu agar tetap kompetitif di pasar!

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Onero

Don't forget to share this post!