10 Tips Ampuh untuk Meningkatkan Engagement Email

Email marketing masih menjadi salah satu channel yang efektif bagi para marketer. Namun, sering kali upaya Anda yang telah membuat berbagai strategi ternyata hanya menghasilkan engagement rate email yang rendah. Jangan khawatir! Artikel ini dibuat khusus untuk Anda yang ingin meningkatkan engagement rate email dan mendapatkan banyak klik pada tombol CTA yang Anda tampilkan. Simak 10 tips berikut ini.

10 Tips Meningkatkan Engagement Rate Email

Berikut adalah 10 tips yang dapat meningkatkan engagement rate email Anda:

1. Selalu sertakan email selamat datang

Email pertama yang Anda kirim kepada pelanggan adalah email selamat datang. Email ini memiliki tingkat open rate yang tinggi, sekitar 50%, menjadikannya lebih efektif daripada newsletter biasa. Pastikan pula untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, mengingat bahwa 76% orang mengharapkan email selamat datang setelah berlangganan.

2. Optimalisasi baris subjek

Baris subjek email memainkan peran penting dalam membujuk penerima untuk membuka email Anda. Manfaatkan kecenderungan manusia seperti rasa ingin tahu, FOMO (takut ketinggalan), dan humor untuk membuat baris subjek yang menarik.

3. Jangan lewatkan teks pre-header

Teks pre-header adalah cuplikan teks yang muncul di bawah baris subjek email. Gunakan teks pre-header dengan bijak untuk mendorong penerima membuka email Anda. Pastikan pesan Anda singkat, menarik, dan mampu memikat minat mereka.

4. Prioritaskan CTA Anda

Tata cara penulisan dan desain CTA (ajakan bertindak) Anda berdampak besar pada engagement email dan tingkat klik (CTR). Anda perlu bereksperimen dengan variasi tulisan, desain, penempatan, dan frekuensi CTA untuk menemukan strategi yang paling efektif bagi target audiens Anda.

5. Gunakan gaya penulisan santai dan menyenangkan

Tulislah email Anda dengan gaya yang mudah dicerna, menyenangkan, dan bermanfaat. Jangan menggunakan jargon yang berat dan hindari teks yang membosankan. Gunakan bahasa aktif, kalimat yang ringkas, dan jika sesuai, gunakan humor yang bisa membuat pembaca tersenyum.

6. Manfaatkan email transaksional

Email transaksional memiliki open rate tertinggi dari semua jenis pesan email marketing. Jangan lewatkan kesempatan ini dan berikan perhatian khusus pada email transaksional Anda, seperti konfirmasi pesanan, pengaturan ulang kata sandi, dan keranjang terbengkalai (abandoned cart). Buatlah email transaksional Anda lebih informatif dan menarik.

7. Lakukan A/B testing

A/B testing adalah langkah penting dalam mengoptimalkan email Anda. Uji setiap elemen email, termasuk baris subjek, teks pratinjau, konten email, gambar, desain, dan CTA. Semakin banyak Anda menguji, semakin baik Anda akan memahami audiens target Anda.

8. Pastikan email responsif seluler

Kebanyakan orang membuka email di perangkat seluler. Pastikan email Anda responsif dan dapat dengan baik diakses di perangkat seluler. Desain email responsif seluler dapat meningkatkan tingkat klik (CTR) hingga 15%.

9. Personalisasi email untuk setiap penerima

Personalisasi email akan dihargai oleh pelanggan. Gunakan baris subjek yang dipersonalisasi, dan jenis konten yang sesuai dengan minat dan preferensi masing-masing penerima. Personalisasi membantu melibatkan kembali pengguna, mendorong berbagi, dan meningkatkan efek email Anda.

10. Segmentasikan kontak pada email Anda

Segmentasi daftar email memungkinkan Anda mengirimkan pesan yang tepat kepada pembeli pada waktu yang tepat pula. Hal ini penting untuk meningkatkan konversi. Manfaatkan data pelanggan, integrasikan email dengan perangkat lunak pemasaran Anda, dan kirimkan email tersegmentasi.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan keterlibatan email Anda dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari upaya pemasaran Anda.

Pentingnya Akurasi Data

Menjaga engagement rate email yang tinggi membutuhkan data yang akurat dan selalu update. Oleh karena itu, penting untuk menjaga daftar email tetap terorganisir agar dapat mengirimkan konten yang personal. Untuk itu, integrasi dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan menghubungkan basis data kontak Anda dengan aplikasi CRM, Anda akan memiliki data yang lengkap, terkini, dan relevan. Integrasi yang baik dapat membantu data Anda selalu up-to-date dan digunakan secara efisien dalam upaya pemasaran dan penjualan Anda.

Don't forget to share this post!

Related Insights