Dalam era digital yang terus berkembang, kita sering kali mendengar istilah-istilah baru yang muncul di ranah bisnis online. Salah satu istilah yang sedang populer dan berkembang pesat adalah “Social Commerce”. Social commerce telah menjadi tren yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan media sosial dan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap transaksi online. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Social Commerce? Bagaimana perbedaannya dengan e-Commerce, dan apa kelebihan serta kekurangannya? Artikel ini akan membahas semua hal tersebut dengan mendalam dan informatif.
Apa Itu Social Commerce?
Social Commerce adalah istilah yang menggabungkan kata “social” (sosial) dan “commerce” (perdagangan), sehingga social commerce adalah adalah bentuk perdagangan elektronik di mana transaksi jual beli dilakukan melalui platform media sosial atau jaringan sosial. Misalnya, Anda mungkin pernah melihat produk dijual di Facebook, Instagram, TikTok, atau Twitter, dan kemudian bisa langsung membelinya tanpa harus meninggalkan platform tersebut. Platform-platform tersebut menyediakan berbagai fitur untuk mendukung untuk jual beli, seperti:
- Pembuat toko yang memungkinkan bisnis untuk membuat toko virtual di dalam platform media sosial.
- Pembayaran yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran langsung di platform media sosial.
- Promosi yang memungkinkan bisnis untuk mempromosikan produk dan layanannya di platform media sosial.
Perbedaan Social Commerce dengan e-Commerce
Sebelum kita melanjutkan lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara Social Commerce dan e-Commerce.
Social Commerce vs. e-Commerce: Apa Bedanya?
Tempat Transaksi
Dalam e-Commerce, transaksi jual beli biasanya terjadi di platform e-Commerce yang khusus, seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, atau Lazada. Sementara itu, Social Commerce memungkinkan transaksi terjadi di platform sosial media seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan Twitter.
Interaksi Sosial
Salah satu fitur utama Social Commerce adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Misalnya, Anda bisa melihat ulasan produk dari teman-teman Anda atau meminta rekomendasi produk kepada mereka, yang tidak selalu mungkin di e-Commerce konvensional.
Personalisasi
Social Commerce sering kali lebih personal karena platform sosial media dapat menggunakan data pengguna untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi dan minat individu.
Pembayaran yang Mudah
Dalam Social Commerce, proses pembayaran seringkali lebih mudah dan terintegrasi dengan platform sosial media, sehingga mengurangi kerumitan pembelian.
Baca juga: Perbedaan Antara E-Commerce dan Social Commerce
Kelebihan dan Kekurangan Social Commerce
Kelebihan Social Commerce
Social commerce memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan e-commerce, yaitu:
1. Kemudahan Berbelanja
Social commerce memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian tanpa harus meninggalkan platform media sosial yang mereka gunakan sehari-hari. Hal ini membuat proses berbelanja menjadi lebih mudah dan nyaman. Pelanggan tidak perlu lagi membuat akun di situs web atau aplikasi e-commerce terpisah. Mereka juga tidak perlu lagi memasukkan informasi pengiriman dan pembayaran secara berulang-ulang.
2. Interaksi Sosial
Social commerce memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan bisnis dan sesama pelanggan. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi yang lebih relevan. Pelanggan dapat bertanya kepada bisnis tentang produk atau layanan yang mereka minati. Mereka juga dapat membaca ulasan dan rekomendasi dari sesama pelanggan untuk menilai kualitas produk dan layanan.
3. Kepercayaan
Ulasan dan rekomendasi dari sesama pelanggan dapat menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian. Social commerce memungkinkan pelanggan untuk melihat ulasan dan rekomendasi dari sesama pelanggan sebelum melakukan pembelian. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis dan produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Personalisasi
Platform Social Commerce menggunakan data pengguna untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi individu. Ini membuat pengalaman berbelanja lebih personal dan relevan.
5. Potensi Viral
Produk atau layanan yang menarik perhatian pengguna sosial media dapat dengan cepat menjadi viral, menciptakan peluang pertumbuhan bisnis yang signifikan.
6. Kemitraan Influencer
Social Commerce memungkinkan kolaborasi dengan influencer sosial yang memiliki audiens yang besar dan terlibat. Influencer dapat membantu mempromosikan produk atau layanan kepada audiens mereka, menciptakan eksposur yang lebih besar.
7. Pengukuran dan Analisis yang Lebih Baik
Dengan data yang terkumpul dari aktivitas pengguna di platform sosial media, bisnis dapat melakukan analisis yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan dan efektivitas kampanye mereka. Hal ini memungkinkan peningkatan strategi pemasaran dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
8. Potensi Ekspansi Global
Social Commerce tidak terbatas oleh batasan geografis seperti toko fisik. Ini membuka peluang untuk mencapai pasar global dengan lebih mudah, terutama jika produk atau layanan Anda memiliki daya tarik internasional.
Kekurangan Social Commerce
Social commerce juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
1. Masalah Keamanan dan Privasi
Pengguna platform sosial media seringkali perlu membagikan informasi pribadi mereka saat berbelanja, seperti alamat pengiriman dan informasi pembayaran. Ini meningkatkan risiko terkait privasi dan keamanan data. Jika data ini tidak dielola dengan baik, pengguna dapat menjadi korban pencurian identitas atau pelanggaran privasi.
2. Potensi untuk Penipuan
Dalam Social Commerce, ada risiko terhadap penjual yang tidak jujur atau produk yang tidak sesuai dengan deskripsi. Karena transaksi seringkali terjadi antara individu atau penjual kecil, ada peluang bagi penipu untuk memanfaatkannya.
3. Gangguan dan Distorsi Informasi
Ketika Anda berbelanja di platform sosial media, ada kemungkinan gangguan dari konten lain, seperti posting teman atau iklan lainnya. Hal ini bisa membuat pengalaman berbelanja menjadi kurang fokus dan mengurangi kesempatan bagi penjual untuk menarik perhatian pelanggan potensial.
4. Ketergantungan pada Platform Sosial
Keberhasilan Social Commerce sangat tergantung pada platform sosial media tertentu. Jika platform tersebut mengalami masalah atau berubah dalam hal aturan atau algoritma, bisnis Social Commerce dapat terganggu. Selain itu, platform-platform ini memiliki kendali atas data dan pengguna, sehingga penjual tidak memiliki kendali penuh atas pelanggan mereka.
5. Kesulitan Membangun Kepercayaan
Bagi bisnis yang baru memasuki Social Commerce, membangun kepercayaan pelanggan dapat menjadi tantangan. Ini karena ada banyak penjual kecil yang bersaing di platform yang sama, dan pelanggan mungkin enggan membeli dari penjual yang belum mereka kenal sebelumnya.
6. Kompetisi yang Ketat
Dengan pertumbuhan pesat Social Commerce, kompetisi semakin ketat. Ini dapat membuat sulit bagi penjual untuk membedakan diri mereka dan menawarkan sesuatu yang unik dalam pasar yang semakin ramai.
7. Keterbatasan dalam Desain Produk
Beberapa produk mungkin tidak sesuai dengan model Social Commerce karena kompleksitas atau sifatnya yang tidak cocok dengan format penjualan cepat yang sering terjadi dalam platform ini.
Sementara Social Commerce menawarkan banyak keuntungan dalam hal konektivitas sosial dan kenyamanan berbelanja, penting untuk menyadari kekurangan-kekurangan ini dan mengambil tindakan untuk mengatasi atau meminimalkannya saat menjalankan bisnis di Social Commerce.
Dalam dunia yang semakin terhubung melalui media sosial, memaksimalkan kehadiran bisnis atau layanan Anda di platform-platform tersebut dapat menjadi kunci kesuksesan. Jika Anda ingin mempromosikan bisnis atau layanan Anda secara efektif di media sosial, Onero Solutions adalah mitra yang tepat untuk Anda. Sebagai digital agency yang berpengalaman, kami menyediakan layanan digital yang komprehensif, mulai dari pembuatan website hingga pengembangan aplikasi, serta strategi digital marketing yang dapat meningkatkan visibilitas Anda secara signifikan. Jangan ragu untuk melihat halaman Case Study kami untuk melihat bagaimana kami telah membantu klien dalam mengambil langkah penting menuju kesuksesan di dunia digital. Bersama Onero Solutions, Anda bisa go digital dengan percaya diri dan meraih hasil yang memuaskan.