skip to content

11 Jenis Digital Marketing untuk Bisnis Anda

Digital marketing telah menjadi tulang punggung strategi pemasaran di era digital ini. Dengan perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas, perusahaan dan bisnis tidak bisa lagi mengabaikan keberadaannya di ranah digital. Berbagai jenis digital marketing telah muncul sebagai alat yang efektif untuk membangun visibilitas, mencapai audiens target, dan meningkatkan konversi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa jenis digital marketing yang paling umum digunakan dan bisa memberi inspirasi untuk strategi digital marketing bisnis Anda.

Jenis Digital Marketing Berdasarkan Channel

Berdasarkan channel atau salurannya, digital marketing dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah proses mengoptimalkan situs web Anda agar muncul di peringkat teratas hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Dengan mengoptimalkan konten, struktur situs web, hingga backlink, Anda dapat meningkatkan visibilitas situs web Anda dan menarik lebih banyak pengunjung organik. Hasilnya, Anda bisa meningkatkan brand awareness, menarik propek/leads, hingga meningkatkan transaksi penjualan.

Mesin pencari seperti Google menggunakan algoritma yang kompleks untuk menentukan peringkat situs web dalam hasil pencarian. Secara umum, algoritma ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti:

  • Relevansi: Seberapa relevan konten situs web Anda dengan kata kunci atau tujuan yang dicari pengguna.
  • Otoritas: Seberapa kredibel dan terpercaya situs web Anda.
  • Pengalaman pengguna: Seberapa mudah pengguna menemukan apa yang mereka cari di situs web Anda.

2. Search Engine Marketing (SEM)

SEM melibatkan penggunaan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari. Melalui kampanye periklanan seperti Google Ads, Anda dapat memasang iklan di bagian atas halaman hasil pencarian. Saat Anda menjalankan kampanye SEM, Anda akan memilih kata kunci yang ingin Anda targetkan. Google akan kemudian menampilkan iklan Anda kepada orang-orang yang mencari kata kunci tersebut. Model pembayaran pay-per-click (PPC) umumnya digunakan di sini, di mana pembayaran hanya dilakukan ketika pengguna mengklik iklan.

Ada dua jenis iklan SEM yang sering digunakan:

  • Paid search: iklan yang muncul di hasil pencarian mesin pencari. Iklan ini ditandai dengan kata “bersponsor” atau “ads” di bagian atas.
Contoh Paid Search AXL Parfume
Contoh Paid Search AXL Parfume
  • Display ads: iklan yang muncul di situs web lain. Iklan ini dapat berupa teks, gambar, atau video.

3. Social Media Marketing (SMM)

Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan LinkedIn menjadi tempat yang sangat efektif untuk berinteraksi dengan audiens. Melalui SMM, bisnis dapat memanfaatkan kekuatan berbagi (share), like, dan komentar untuk membangun komunitas online, meningkatkan brand awareness, dan mempromosikan produk atau layanan.

SMM melibatkan berbagai strategi, seperti:

  • Membuat konten: Anda perlu membuat konten yang menarik dan relevan dengan audiens Anda, seperti mikro blog, video, atau foto.
  • Berpartisipasi dalam percakapan: Untuk mendapatkan enggagement yang bagus, Anda harus berpartisipasi dalam percakapan di media sosial dengan menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik, atau terlibat dalam diskusi.
  • Membuat komunitas: Anda dapat membangun komunitas di media sosial dengan mengadakan acara atau kontes. Beberapa media sosial seperti Instagram juga telah memiliki fitur broadcast yang memungkinkan Anda membagikan informasi langsung ke komunitas online Anda.

4. Content Marketing

Content marketing fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang relevan dan berharga untuk audiens target. Jenis konten ini mencakup blog, artikel, infografis, dan konten visual lainnya. Tujuannya bukan hanya untuk mempromosikan produk atau layanan, tetapi juga untuk memberikan nilai tambah kepada pengguna dan membangun kepercayaan untuk hubungan jangka panjang.

Strategi dalam content marketing dapat berupa:

  • Membuat konten: Anda dapat membuat konten dalam berbagai format, seperti blog, artikel, video, atau infografis.
  • Mendistribusikan konten: Anda dapat mendistribusikan konten Anda melalui berbagai saluran, seperti situs web, media sosial, atau email.
  • Mengevaluasi hasil: Anda perlu mengevaluasi hasil kampanye content marketing Anda untuk melihat apakah Anda berhasil mencapai tujuan.

5. Email Marketing

Email marketing menjadi salah satu tool yang efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Email marketing adalah proses mengirimkan email kepada pelanggan atau prospek Anda. Melalui kampanye email yang terukur dan dipersonalisasi, email marketing dapat membantu Anda tetap berhubungan dengan pelanggan, mempromosikan produk atau layanan, dan meningkatkan penjualan.

Untuk memulai email marketing, Anda perlu mengumpulkan alamat email pelanggan dan prospek Anda. Anda dapat mengumpulkan alamat email ini dari berbagai sumber, seperti formulir berlangganan newsletter di situs web Anda, menawarkan e-book, program webinar, acara offline, atau program afiliasi.

Setelah Anda memiliki daftar alamat email, Anda dapat mulai mengirim email. Ada berbagai macam email yang bisa Anda kirim, seperti newsletter, promosi, penawaran, atau email pengingat. Apapun jenis emailnya, email tersebut harus menarik dan informatif sehingga dapat menarik perhatian audiens. Anda juga perlu memastikan bahwa email dipersonalisasi untuk audiens target dan dikirim di waktu yang tepat.

Baca juga: Lead Magnet dan Cara Membuatnya (+25 Contoh)

6. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah jenis pemasaran digital di mana Anda bekerja sama dengan influencer atau mitra afiliasi untuk mempromosikan produk atau layanan Anda. Dalam affiliate marketing, Anda akan memberikan komisi kepada mitra afiliasi Anda setiap kali mereka berhasil merujuk pelanggan baru kepada Anda.

Untuk memulai affiliate marketing, Anda perlu membuat program afiliasi. Program afiliasi harus mencakup informasi tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan, komisi yang Anda tawarkan kepada mitra afiliasi Anda, dan cara mendaftar untuk program Anda. Setelah Anda memiliki program afiliasi, Anda dapat mulai mencari mitra afiliasi. Anda dapat mencari mitra afiliasi di berbagai sumber, seperti media sosial, blog, atau situs web afiliasi.

Setelah Anda menemukan mitra afiliasi, Anda perlu menyetujui mereka untuk bergabung dengan program afiliasi Anda. Setelah mitra afiliasi Anda bergabung dengan program Anda, mereka akan dapat mulai mempromosikan produk atau layanan Anda. Ada berbagai jenis pembayaran affiliate marketing, seperti:

  • Pay-per-click (PPC) affiliate marketing: jenis affiliate marketing di mana mitra afiliasi Anda dibayar setiap kali mereka mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda.
  • Pay-per-sale (PPS) affiliate marketing: jenis affiliate marketing di mana mitra afiliasi Anda dibayar setiap kali mereka berhasil merujuk pelanggan baru kepada Anda.
  • Pay-per-lead (PPL) affiliate marketing: jenis affiliate marketing di mana mitra afiliasi Anda dibayar setiap kali mereka berhasil mengumpulkan informasi kontak dari prospek baru.

7. Influencer Marketing

Influencer marketing adalah jenis pemasaran digital di mana Anda bekerja sama dengan influencer atau tokoh publik untuk mempromosikan produk atau layanan Anda. Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau otoritas di bidang tertentu, dan mereka memiliki audiens yang besar yang mengikuti mereka di media sosial atau platform online lainnya.

Influencer marketing memanfaatkan kepopuleran dan pengaruh individu terkenal di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan. Kolaborasi dengan influencer dapat membantu perusahaan mencapai audiens yang lebih besar dan mendapatkan kepercayaan dari pengikut influencer tersebut.

Ada berbagai jenis influencer marketing yang dapat Anda lakukan, seperti:

  • Ulasan produk: Influencer akan memberikan ulasan jujur tentang produk atau layanan Anda.
  • Kolaborasi konten: Influencer akan membuat konten yang mempromosikan produk atau layanan Anda.
  • Event sponsorship: Influencer akan mendukung acara atau kampanye Anda.

8. Instant Messaging Marketing

Instant Messaging Marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform pesan instan untuk berinteraksi dengan pelanggan dan target audiens. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan penggunaan layanan pesan instan, seperti SMS, WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, dan lainnya, telah membuka peluang baru bagi perusahaan untuk terlibat dengan pelanggan mereka melalui saluran komunikasi ini.

Berikut adalah beberapa penggunaan utama dari instant messaging marketing:

  1. Chatbots: digunakan untuk memberikan respon cepat, menjawab pertanyaan umum, memberikan informasi produk, atau bahkan menangani proses pemesanan. Chatbots memungkinkan interaksi real-time dengan pelanggan tanpa perlu melibatkan staf manusia secara langsung.
  2. Promosi dan Penjualan: Anda dapat menggunakan aplikasi pesan instan untuk mengirimkan promosi, diskon, dan penawaran khusus kepada pelanggan. Hal ini bisa berupa pengiriman kode kupon, pemberitahuan flash sale, atau informasi produk eksklusif. Selain itu, beberapa aplikasi pesan instan memungkinkan pengguna untuk membagikan status atau cerita yang dapat digunakan untuk pemasaran. Anda dapat memanfaatkan fitur ini untuk mempromosikan produk atau kegiatan tertentu.
  3. Customer Support: pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, memberikan feedback, atau melaporkan masalah melalui pesan langsung.
  4. Survey: Anda dapat mengumpulkan feedback dari pelanggan dengan mengirimkan survei atau pertanyaan melalui pesan instan. Hal ini dapat membantu dalam mengevaluasi kepuasan pelanggan, mengidentifikasi area perbaikan, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens.
  5. Pemberitahuan Transaksional: aplikasi pesan instan dapat digunakan untuk memberikan pemberitahuan transaksional, seperti konfirmasi pembelian, pembaruan status pengiriman, atau pemberitahuan pembayaran.

Keuntungan dari instant messaging marketing berupa kecepatan respons, keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa pengguna aplikasi pesan instan sering menghargai privasi, dan strategi pemasaran harus memperhatikan etika dan batasan yang berlaku dalam komunikasi melalui saluran ini.

9. Audio Marketing

Audio marketing adalah bentuk pemasaran digital yang menggunakan audio untuk menjangkau audiens. Dengan meningkatnya popularitas platform audio, seperti podcast, layanan streaming musik, dan perangkat suara pintar, audio marketing telah menjadi komponen yang semakin penting dalam ranah pemasaran.

Berikut adalah beberapa contoh audio marketing:

  1. Podcasting: Anda dapat membuat podcast untuk berbagi konten informatif, cerita, atau insight terkait industri Anda.
  2. Audio Branding: melibatkan penciptaan elemen audio yang unik dan teridentifikasi dengan merek tertentu. Ini bisa berupa jingle, efek suara, atau melodi khusus yang digunakan secara konsisten dalam materi pemasaran dan iklan. Tujuannya adalah membentuk identitas merek yang dikenali melalui pendengaran.
  3. Iklan Audio: promosi dan pesan pemasaran yang disampaikan melalui saluran audio, seperti radio, layanan streaming musik, atau platform podcast. Hal ini dapat berupa iklan berbayar atau penempatan produk yang diselipkan secara organik dalam konten audio.
  4. Suara Pintar (Voice Assistants): perangkat suara pintar, seperti Amazon Alexa, Google Assistant, atau Apple’s Siri, menjadi semakin umum. Anda dapat mengoptimalkan konten mereka agar dapat ditemukan dan diakses melalui perangkat suara pintar, atau bahkan menciptakan pengalaman suara yang berinteraksi dengan pelanggan.
  5. Audiobook Marketing: audiobook telah menjadi tren yang berkembang, dan beberapa brand bahkan menciptakan audiobook yang relevan dengan industri atau kisah brand mereka. Hal ini dapat menjadi cara yang menarik untuk menyampaikan konten dan value brand kepada audiens.

Jenis Digital Marketing Berdasarkan Strategi

Selain berdasarkan channel, digital marketing juga dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan strateginya, yaitu push dan pull digital marketing.

1. Push Digital Marketing

Push Digital Marketing adalah strategi pemasaran di mana pesan promosional atau iklan secara aktif “dipaksa” kepada target audiens tanpa adanya permintaan dari mereka. Dalam pendekatan ini, perusahaan atau pemasar mengambil inisiatif untuk mendekati konsumen dengan pesan pemasaran, mencoba mempengaruhi dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan tertentu, seperti pembelian produk atau layanan.

Beberapa contoh strategi push digital marketing meliputi:

  1. Iklan Display: Penggunaan banner, gambar, atau video iklan yang muncul secara langsung di situs web atau aplikasi yang dikunjungi oleh target audiens.
  2. Iklan Pop-up: Jendela iklan yang muncul tiba-tiba di layar pengguna ketika mereka mengakses atau meninggalkan suatu situs web.
  3. Email Marketing: Mengirimkan pesan promosional atau informasi langsung ke kotak masuk email target audiens.
  4. Pesan Teks atau SMS Marketing: Mengirimkan pesan langsung ke ponsel pengguna dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan.
  5. Iklan Video Interstisial: Iklan video yang muncul sebelum, selama, atau setelah konten video yang diakses oleh pengguna.

Meskipun push digital marketing dapat efektif dalam meningkatkan brand awareness dan memicu tindakan langsung, perlu diingat bahwa pendekatan ini sering kali dianggap mengganggu jika tidak dilakukan dengan bijak. Kunci keberhasilannya adalah menyampaikan pesan yang relevan dan menarik bagi target audiens serta memperhatikan frekuensi dan konteks penggunaan agar tidak mengganggu pengalaman online pengguna.

2. Pull Digital Marketing

Pull Digital Marketing adalah strategi pemasaran di mana perusahaan atau pemasar menciptakan konten yang menarik dan bernilai tinggi untuk menarik perhatian calon konsumen. Dalam pendekatan ini, konsumen secara aktif mencari informasi atau produk yang mereka butuhkan, dan perusahaan berupaya untuk hadir di tempat-tempat di mana konsumen melakukan pencarian atau mengonsumsi konten. Pull marketing berfokus pada memberikan nilai kepada konsumen dan membangun hubungan jangka panjang.

Beberapa contoh strategi pull digital marketing meliputi:

  1. Search Engine Optimization (SEO): Upaya untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil mesin pencari, sehingga mudah ditemukan oleh konsumen yang mencari informasi atau produk tertentu.
  2. Content Marketing: Pembuatan dan distribusi konten yang relevan, informatif, dan bermanfaat, seperti blog, artikel, infografis, dan video, untuk menarik perhatian dan membangun kepercayaan konsumen.
  3. Social Media Marketing (SMM): Aktif berpartisipasi di platform media sosial dengan membagikan konten yang menarik dan berinteraksi dengan audiens secara langsung.
  4. Referral Programs: Mendorong pelanggan untuk merujuk produk atau layanan kepada teman dan keluarga mereka dengan memberikan insentif atau manfaat.

Pull marketing efektif karena terjadi dalam konteks di mana konsumen secara aktif mencari solusi atau informasi. Dengan memberikan nilai dan memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan hubungan pelanggan yang kuat dan berkelanjutan. Namun, sering kali pull marketing bersifat organik dan merupakan investasi jangka panjang, sehingga Anda harus sabar dan konsisten dalam menjalankannya.

Digital Marketing bersama Onero Solutions

Dalam perjalanan panjang kami sejak didirikan pada tahun 2013, Onero Solutions telah menjadi mitra terpercaya bagi berbagai jenis bisnis, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai tujuan pemasaran dengan solusi yang efektif dan inovatif. Jika Anda memerlukan bantuan dalam mengoptimalkan strategi digital marketing, Onero Solutions siap memberikan dukungan penuh.

Kami memiliki keahlian dalam Google Ads, SEO, Meta Ads, dan berbagai aspek pemasaran digital lainnya. Seiring waktu, kami telah membuktikan kemampuan kami untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan digital presence bisnis. Dengan layanan yang lengkap dan terintegrasi, mulai dari pembuatan website responsif dan user-friendly hingga strategi pemasaran digital melalui SEO, konten berkualitas, dan media sosial, kami hadir untuk membantu Anda sukses dalam lingkungan digital yang dinamis. Percayakan pemasaran Anda kepada Onero Solutions, dan bersama-sama kita bangun keberhasilan online yang berkelanjutan. Yuk, hubungi kami melalui formulir di bawah ini!

Don't forget to share this post!

Related Insights