skip to content

Mengenal Fungsi dan Peran dari Bagian Bagian Website

Dalam era di mana website menjadi portal utama untuk interaksi online, memahami struktur dan peran setiap bagian bagian website menjadi kunci kesuksesan. Dari tampilan pertama yang ditemui hingga lapisan-lapisan kompleks di belakang layar, setiap bagian bagian website memiliki peran khusus yang mendukung pengalaman pengguna dan tujuan secara keseluruhan. Artikel ini akan membantu Anda mengenal setiap bagian bagian website, mulai dari header yang menjadi fokus pengguna hingga footer yang sering diabaikan, serta aspek-aspek teknis yang mendukung kinerja keseluruhan.

fungsi dari bagian bagian website

Fungsi dari Bagian Bagian Website (Sumber: Freepik)

Header

Bagian bagian website ada beragam, salah satunya yang berperan sebagai pintu gerbang pertama yang menyambut pengunjung adalah header. Kesimpulan pertama yang dihasilkan dari header akan mempengaruhi persepsi pengguna terhadap keseluruhan situs. Dengan memainkan peran sebagai pembawa pesan utama, header memiliki tanggung jawab untuk memancarkan identitas merek, menentukan gaya visual, dan menarik perhatian pengguna sejak awal.

Strategi desain yang efektif untuk header melibatkan kombinasi antara kreativitas, kesederhanaan, dan konsistensi. Desain menarik yang tidak membingungkan dengan penggunaan elemen visual, seperti logo yang jelas, navigasi yang mudah dipahami, dan gambar atau grafik yang mendukung pesan keseluruhan situs. Pemilihan warna, font, dan ukuran teks juga berperan dalam menciptakan visual yang mengesankan. Beberapa elemen kunci yang seharusnya ada di dalam header di antaranya adalah logo, navigasi, tagline atau slogan, gambar atau grafik menarik, dan link call to action.

Navigasi

Bagian bagian website lainnya ada navigasi, yang merupakan jantung dari pengalaman pengguna atau user experience (UX). Menyusun menu yang intuitif adalah langkah penting dalam menciptakan UX yang baik. Sebuah menu yang baik harus mampu membimbing pengguna dengan mudah sehingga mereka dapat menemukan informasi yang dicari tanpa kesulitan.

Untuk menyusun menu yang intuitif, Anda bisa membuat menu berdasarkan kategori yang logis dan mudah dimengerti. Selain itu, jika memiliki banyak kategori atau subkategori, gunakan submenu untuk menghindari tampilan menu yang terlalu panjang. Gunakan pula label yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti. Susun menu dengan memprioritaskan informasi yang paling penting atau yang paling sering dicari. Tak hanya itu, gunakan ikon untuk membantu pengguna mengidentifikasi kategori dengan cepat.

Sementara, untuk meningkatkan UX melalui navigasi yang baik, pastikan navigasi berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan gunakan breadcrumb untuk memberikan petunjuk visual tentang lokasi pengguna dalam web. Selain itu, sediakan fitur pencarian yang efektif dan mudah diakses, serta gunakan tools analisis web untuk melacak perilaku pengguna di web Anda.

Baca juga: Navigasi Lebih Menarik, Gunakan Font Keren pada Website Anda

Konten Utama

Dalam pembuatan konten yang menarik memerlukan pemahaman mendalam tentang peran setiap elemen konten dan bagaimana menyusunnya untuk menciptakan dampak yang maksimal. Untuk menciptakan konten yang menarik, tentukan terlebih dahulu tujuan dari konten, kenali target audiens dan sesuaikan konten dengan preferensi, kebutuhan, serta ketertarikan mereka. Selanjutnya, implementasikan unsur storytelling dalam konten agar lebih menarik, gunakan elemen visual, sesuaikan gaya bahasa dengan karakteristik brand dan audiens, serta pilih format konten yang sesuai.

Untuk menyusun halaman utama yang efektif, buatlah desain yang bersih, menarik, dan mudah dimengerti. Susunlah konten dengan pemetaan yang jelas. Menu navigasi harus mudah dipahami dan memberikan akses cepat bagian bagian website. Tempatkan call to action (CTA) dengan strategis dan pastikan halaman memuat dengan cepat.

Baca juga: Buat Konten yang Menarik dengan Storytelling

Sidebar

Sering kali diabaikan, sidebar memiliki peran penting dalam memberikan informasi tambahan. Untuk memanfaatkan sidebar secara efektif, pastikan Anda sudah mengidentifikasi tujuan sidebar, prioritaskan kelancaran dan keterbacaan navigasi, serta sesuaikan widget dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, sertakan widget yang menampilkan artikel terbaru atau populer, gunakan sidebar untuk menampilkan CTA yang relevan, dan jika relevan, sertakan juga widget media sosial untuk meningkatkan interaksi pengunjung dengan platform lain. Terakhir, gunakan tools analisis web untuk memantau kinerja sidebar dan perbarui widget secara berkala sesuai dengan perubahan konten atau strategi pemasaran.

Baca juga: Apa Itu Sidebar? Ketahui Fungsi dan Manfaatnya dalam Desain Web

Footer

Footer bukan hanya sebagai penutup halaman, melainkan tempat untuk elemen-elemen penting, salah satunya aspek keamanan website. Dalam footer, sering kali ditemukan link ke kebijakan privasi, syarat dan ketentuan penggunaan, serta informasi legal lainnya. Dengan menyertakan link ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi penting terkait keamanan dan privasi, yang sesuai dengan regulasi dan standar keamanan digital.

Selain itu, footer sering menjadi tempat untuk menampilkan link penting yang dapat membimbing pengguna ke bagian bagian website. Ini termasuk link ke halaman utama, kontak, produk atau layanan, dan halaman lainnya.

Untuk mempermudah pengunjung berkomunikasi dengan Anda, biasanya pada footer menyertakan informasi kontak, seperti alamat email, nomor telepon, atau formulir kontak, serta link ke akun media sosial. Tak hanya itu, link ke sitemap, halaman FAQ, atau kebijakan pengembalian barang dapat ditempatkan di footer untuk memudahkan pengguna menemukan informasi lebih lanjut jika diperlukan.

Untuk menjadikan footer menjadi salah satu bagian bagian websiteyang interaktif, Anda bisa menambahkan formulir langganan newsletter dan terapkan efek hover atau animasi ringan pada link untuk memberikan sentuhan interaktif yang menarik. Jika situs Anda cukup besar, sertakan peta situs untuk memudahkan pengguna menavigasi konten dan tampilkan statistik terbaru atau testimoni pengguna untuk memberikan informasi tambahan.

Backend

Backend merupakan tulang punggung dari website karena bertanggung jawab untuk mengelola data, memproses logika bisnis, dan menyediakan fungsionalitas yang mendukung pengalaman pengguna. Pentingnya backend terletak dalam kemampuannya untuk menjaga integritas data, menyediakan akses terhadap database, dan menjalankan operasi-operasi yang kompleks sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan situs secara efektif.

Untuk mengoptimalkan performa backend, Anda bisa mengimplementasikan caching dan gunakan kompresi data untuk mengurangi ukuran file yang dikirimkan dari server ke browser pengguna. Selain itu, perhatikan indeks, struktur tabel, dan pertanyaan database untuk meningkatkan efisiensi akses data. Gunakan tools pemantauan untuk melacak kinerja backend secara real-time. Terakhir, lindungi dengan keamanan ketat, serta pastikan menggunakan versi terbaru dari framework dan library yang digunakan.

Call-to-Action

Setiap website memiliki tujuan tertentu dan call-to-action (CTA) adalah alat untuk mencapainya. Pastikan Anda membuat desain CTA yang efektif untuk mendorong pengguna mengambil tindakan tertentu. Beberapa elemen kunci desain CTA yang perlu diperhatikan adalah warna yang kontras, ukuran yang tepat, serta teks yang singkat, jelas, dan menarik. Selain itu, sertakan ikon atau gambar yang mendukung pesan CTA dan buat dengan bentuk unik agar menarik perhatian.

Strategi penempatan CTA yang tepat bisa dipilih di atas lipatan (halaman yang terlihat tanpa scroll), dekat dengan konten yang relevan, pasang di akhir konten, gunakan CTA yang mengikuti scroll atau tetap melekat di bagian atas atau bawah layar sehingga tetap terlihat saat pengguna menelusuri halaman, atau juga bisa menaruh CTA dengan memisahkan dari konten-konten lainnya.

Untuk mendorong pengguna meng-klik CTA, Anda bisa menambahkan kata-kata yang mendorong, seperti “Segera” atau “Coba Sekarang”. Anda juga bisa menawarkan insentif, seperti diskon atau uji coba gratis. Gunakan pula frasa yang menciptakan rasa urgensi, seperti “Penawaran Terbatas”. Terakhir, buat CTA yang simple dan tegas.

Dengan mengenal fungsi dari bagian bagian website, Anda dapat merancang, mengelola, dan meningkatkan website dengan lebih percaya diri untuk menciptakan pengalaman digital yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Mari jadikan bagian bagian website tersebut sebagai wujud terbaik dari identitas dan tujuan Anda dalam ranah online. Jika ingin menambah wawasan secara mendalam mengenai bagian bagian website beserta tips mengoptimalkannya, cek kumpulan Insight Onero.

Don't forget to share this post!

Related Insights