skip to content

5 Tips Mengatasi Open Rate Rendah pada Email Newsletter

Email newsletter adalah salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pelanggan dan membangun hubungan dengan mereka. Namun, jika open rate email newsletter Anda rendah, maka hal ini akan menghambat keberhasilan strategi pemasaran Anda.

Jika pelanggan tidak membuka email Anda, upaya Anda untuk berkomunikasi dan membangun hubungan dengan mereka dapat terhambat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi open rate rendah pada email newsletter.

Apa Itu Open Rate Email?

Sebelum kita membahas lebih jauh beberapa tips untuk mengatasi open rate rendah pada email newsletter, mari kita samakan dulu apa itu definisi open rate email. Open rate email adalah rasio persentase dari jumlah email yang dikirimkan dengan yang dibuka oleh penerima.

Open rate dihitung dengan membagi jumlah email yang dibuka dengan jumlah email yang dikirimkan, kemudian dikalikan dengan 100%.

Misalnya, jika Anda mengirim 100 email dan 20 email dibuka, maka open rate email Anda adalah 20%.

Open rate email merupakan salah satu metrik penting dalam email marketing. Open rate email yang tinggi menunjukkan bahwa email Anda menarik dan relevan bagi penerimanya. Open rate email yang rendah menunjukkan bahwa email Anda tidak menarik atau relevan bagi penerimanya, atau penerima Anda tidak tertarik dengan produk atau layanan Anda.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi open rate email, antara lain:

  • Subject line: Subject line yang menarik dan relevan akan meningkatkan kemungkinan email Anda dibuka.
  • Isi email: Isi email yang menarik dan relevan akan membuat penerima tertarik untuk membuka email Anda.
  • Waktu pengiriman: Waktu pengiriman email yang tepat juga akan meningkatkan kemungkinan email Anda dibuka.
  • Frekuensi pengiriman: Terlalu sering mengirimkan email bisa menyebabkan pelanggan Anda merasa jenuh atau jika Anda terlalu jarang mengirimkan email, pelanggan Anda bisa lupa terhadap produk atau layanan Anda.
  • Daftar penerima email: Pastikan Anda mengirimkan email ke pengguna yang tertarik pada produk atau layanan Anda.

Tips untuk Meningkatkan Open Rate

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi open rate rendah pada email newsletter:

1. Buat subjek email yang menarik

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima email. Oleh karena itu, penting untuk membuat subjek email yang menarik dan mengundang untuk dibuka.

Ada beberapa tips untuk membuat subjek email yang menarik, antara lain:

  • Gunakan kata-kata yang kuat dan menggugah emosi
  • Buat subjek email yang spesifik dan relevan dengan isi email
  • Gunakan angka atau statistik untuk menarik perhatian
  • Gunakan tanda baca atau emoji untuk membuat subjek email lebih menarik

2. Buat isi email relevan

Isi email merupakan hal terpenting dalam menentukan apakah penerima email akan membuka atau menutup email Anda. Pastikan isi email Anda relevan dengan minat dan kebutuhan penerima email.

Ada beberapa tips untuk membuat isi email yang relevan, antara lain:

  • Personalisasi email dengan menggunakan nama penerima
  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
  • Buat isi email yang menarik dan informatif
  • Tawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi penerima email

3. Kirim email pada waktu yang tepat

Waktu pengiriman email juga dapat mempengaruhi open rate. Kirim email pada waktu yang tepat ketika penerima email Anda kemungkinan besar akan membuka email.

Ada beberapa tips untuk menentukan waktu pengiriman email yang tepat, antara lain:

  • Lakukan riset untuk mengetahui waktu pengiriman email yang paling optimal
  • Uji coba waktu pengiriman email yang berbeda untuk melihat hasilnya
  • Gunakan fitur pengujian A/B untuk melihat perbedaan open rate antara dua waktu pengiriman email yang berbeda

4. Batasi frekuensi pengiriman email

Jika Anda mengirim email terlalu sering, penerima email Anda mungkin akan merasa terganggu dan mulai mengabaikan email Anda.

Ada beberapa tips untuk membatasi frekuensi pengiriman email, antara lain:

  • Kirim email secara berkala, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali
  • Gunakan fitur pengujian A/B untuk melihat perbedaan open rate antara frekuensi pengiriman email yang berbeda

5. Bersihkan daftar penerima email

Daftar penerima email yang tidak berkualitas dapat menurunkan open rate. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan daftar penerima email secara berkala.

Ada beberapa tips untuk membersihkan daftar penerima email, antara lain:

  • Hapus penerima email yang tidak aktif, misalnya mereka tidak membuka email Anda dalam 6 bulan terakhir
  • Hapus penerima email yang telah berhenti berlangganan
  • Gunakan fitur pengujian A/B untuk melihat perbedaan open rate antara daftar penerima email yang berbeda

Demikianlah beberapa tips untuk mengatasi open rate rendah pada email newsletter. Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat meningkatkan open rate email newsletter dan meningkatkan keberhasilan strategi pemasaran Anda.

Selain tips-tips di atas, Anda juga dapat mengunjungi halaman Insight untuk mendapatkan informasi menarik lain seputar bisnis, marketing, dan dunia digital, yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis dan meningkatkan keterampilan marketing Anda. Kunjungi juga halaman Case Study untuk melihat bagaimana kami membantu klien dari berbagai industri untuk sukses mengembangkan bisnisnya di ranah digital.

Don't forget to share this post!