Placeholder canvas

Wajib Tahu! Inilah Rincian Biaya Bikin Website sesuai Kebutuhan

Pastinya sudah banyak yang mengetahui bahwa website kini menjadi sarana promosi paling efektif yang bisa menampilkan konten selama 24 jam dalam satu minggu penuh secara terus menerus. Tujuan dari website sendiri ialah bisa mengubah pengunjung website menjadi calon customer. Biaya bikin website pun beragam, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah.
Biaya bikin website memiliki kisaran tinggi karena terdapat beberapa elemen yang mendukung pembuatan website. Selain itu, ada banyak kebutuhan lain yang harus terpenuhi dalam pembuatan website, mulai dari pembelian domain, hosting, pembuatan desain, tata letak, sampai konten. Kebutuhan inilah yang memengaruhi biaya bikin website yang mematok harga tinggi. Lantas, apa saja yang harus dibayar dengan biaya yang sudah dikeluarkan? Simak rinciannya di bawah ini.
Beli Domain
Tiap website pastinya memiliki nama domain agar mudah diakses secara online. Untuk mendapatkan domain, Anda perlu membelinya terlebih dulu. Biasanya, Anda membutuhkan biaya sebesar 100 ribu rupiah. Pembayaran ini dapat dilakukan per tahun, mulai dari setahun, dua tahun, dan seterusnya. Biaya bikin website untuk domain cukup beragam di pasar, tergantung jenis apa yang Anda pilih.
Jenis domain umum yang kerap digunakan ialah TLD (Top Lever Domain), seperti .net, .org, .com, dan lainnya. Selain itu, ada pula jenis domain lain yang mempunyai persyaratan tertentu, seperti .co.id dan .id. Biaya bikin website juga bisa menjadi lebih tinggi bila menggunakan domain yang berusia lebih lama. Sebab, domain tersebut sudah digunakan dengan benar dan baik sehingga seiring berjalannya waktu, domain ini sudah mendapatkan peringkat SEO. Sementara, domain baru belum memiliki peringkat. Jadi, pilih mana, mau pakai domain baru atau lama?
Beli Hosting
Kebutuhan lainnya yang bisa membuat biaya bikin website tinggi ialah pembelian hosting. Hosting sangat dibutuhkan untuk menyimpan file yang ditampilkan pada website, seperti teks, gambar, video, kode sumber, dan lainnya. Berdasarkan penggunaannya, ada dua jenis hosting yang kerap digunakan yakni VPS dan shared hosting.
Biasanya, VPS mempunyai banyak website yang disimpan dalam satu server, tapi dengan akun yang berbeda-beda. Server VPS hanya bisa digunakan terbatas, yaitu untuk 10 sampai 20 orang. VPS hosting sangat cocok digunakan untuk website toko online.
Sedangkan, shared hosting kerap dipakai oleh website baru dengan kebutuhan mendasar dan masih belum memiliki banyak pengunjung. Shared hosting cocok dipakai oleh blog pribadi atau website company profile dengan konten yang statis. Anda bisa memilih jenis hosting sesuai kebutuhan sehingga biaya bikin website lebih efektif dan efisien.
Buat Desain
Pada tahap ini, biasanya Anda sebagai pemilik website diberi pilihan oleh jasa pembuatan website, apakah ingin menggunakan desain template atau membuat desain custom. Tentunya kedua pilihan tersebut masing-masing memiliki biaya bikin website yang berbeda. Bila memilih desain template, biasanya biayanya dikeluarkan relatif lebih murah daripada desain custom yang lebih tinggi. Mengapa begitu? Sebab, harga yang ditawarkan akan sebanding dengan desain yang didapat.
Itulah rincian biaya bikin website yang wajib diketahui. Sebagai salah satu jasa pembuatan website profesional, Onero Solutions mampu melayani pembuatan berbagai jenis website, seperti e-commerce, company profile, dan lainnya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk harga? Jangan takut. Onero memberikan harga bersahabat dengan hasil website yang berkualitas. Mau tahu informasi Onero lebih lanjut? Bisa langsung klik di sini.

Don't forget to share this post!

Related Insights