skip to content

Apa Itu Analisis Kompetitor? Ketahui Tujuan dan Tahapan Melakukannya

Dalam dunia bisnis, persaingan adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku bisnis untuk memahami pesaingnya. Salah satu cara untuk memahami pesaing adalah dengan melakukan analisis kompetitor. Tujuan utama dari analisis kompetitor adalah memahami posisi pesaing dan mengevaluasi cara mereka beroperasi. Dengan pemahaman ini, bisnis dapat mengidentifikasi kelemahan internal mereka dan mengoptimalkan kekuatan mereka untuk bersaing lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tujuan, tahapan, dan contoh analisis kompetitor.

Apa Itu Analisis Kompetitor?

Analisis kompetitor adalah proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami pesaing. Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti:

  • Situs web pesaing
  • Media sosial pesaing
  • Laporan keuangan pesaing
  • Berita dan artikel terkait pesaing

Data-data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, serta strategi yang mereka gunakan. Dalam analisis kompetitor, ada beberapa hal yang biasanya dianalisis, yaitu:

  • Produk dan layanan: Analisis produk dan layanan pesaing meliputi kualitas produk, fitur, harga, dan ketersediaan.
  • Harga: Analisis harga pesaing meliputi harga produk, strategi penetapan harga, dan kebijakan diskon.
  • Promosi: Analisis promosi pesaing meliputi strategi promosi, media promosi, dan efektivitas promosi.
  • Distribusi: Analisis distribusi pesaing meliputi saluran distribusi, kebijakan distribusi, dan jangkauan distribusi.
  • Target pasar: Analisis target pasar pesaing meliputi segmentasi pasar, kebutuhan pasar, dan perilaku pasar.
  • Strategi bisnis: Analisis strategi bisnis pesaing meliputi strategi jangka pendek, strategi jangka panjang, dan strategi inovasi.

Jenis-jenis Kompetitor

Umumnya kompetitor yang dianalisis terdiri atas 3 kategori, yaitu:

1. Kompetitor Langsung (Direct Competitors)

Kompetitor langsung adalah perusahaan atau organisasi yang menawarkan produk atau layanan serupa atau identik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Mereka berada dalam segmen pasar yang sama dan bersaing secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang serupa.

Contohnya, jika Anda menjual ponsel pintar, pesaing langsung Anda mungkin perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Samsung

2. Kompetitor Tidak Langsung (Indirect Competitors)

Kompetitor tidak langsung adalah perusahaan atau produk yang tidak menawarkan produk yang sama atau identik, tetapi memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama atau sejenis. Mereka bersaing dengan Anda untuk mendapatkan perhatian dan dana pelanggan, meskipun produk atau layanan mereka berbeda.

Misalnya, jika Anda menjual smartphone, kompetitor tidak langsung mungkin termasuk perusahaan game, karena mereka juga dapat bersaing untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan di bidang teknologi dan hiburan.

3. Kompetitor Bayangan (Replacement Competitors)

Kompetitor bayangan adalah perusahaan atau produk yang tidak hanya bersaing dengan Anda tetapi juga dapat menggantikan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Mereka mungkin menawarkan solusi yang lebih inovatif, efisien, atau ekonomis yang dapat menggeser pelanggan dari produk atau layanan Anda.

Contohnya, jika Anda menjual kamera digital, kompetitor bayangan mungkin adalah teknologi kamera pada smartphone yang semakin berkembang. Smartphone dapat menggantikan kebutuhan pelanggan untuk membawa kamera digital terpisah.

Tujuan & Manfaat Analisis Kompetitor

Tujuan utama analisis kompetitor adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan pesaing Anda. Dari pemahaman tersebut, Anda dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Anda.

Tujuan Analisis Kompetitor

Secara lebih spesifik, tujuan analisis kompetitor adalah sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi pesaing. Langkah pertama dalam analisis kompetitor adalah mengidentifikasi siapa saja pesaing Anda. Ini termasuk pesaing langsung, pesaing tidak langsung, dan pesaing potensial.
  • Menganalisis strategi bisnis pesaing. Setelah mengidentifikasi pesaing, Anda perlu menganalisis strategi bisnis mereka. Ini termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, serta peluang dan ancaman yang mereka hadapi.
  • Mengidentifikasi peluang dan ancaman. Dari analisis strategi bisnis pesaing, Anda dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di pasar. Peluang adalah sesuatu yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan bisnis Anda, sedangkan ancaman adalah sesuatu yang dapat membahayakan bisnis Anda.
  • Mengembangkan strategi bisnis. Informasi yang Anda dapatkan dari analisis kompetitor dapat digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif. Strategi ini dapat mencakup strategi produk, pemasaran, dan penjualan.

Analisis kompetitor adalah proses yang penting untuk setiap bisnis. Dengan melakukan analisis kompetitor, Anda dapat meningkatkan posisi Anda di pasar dan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis Anda.

Manfaat Analisis Kompetitor

Berikut adalah beberapa manfaat dari analisis kompetitor:

  • Membantu Anda memahami pasar. Analisis kompetitor dapat membantu Anda memahami pasar yang Anda layani. Hal ini termasuk pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta persaingan yang ada di pasar.
  • Membantu Anda mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif. Analisis kompetitor dapat membantu Anda mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif untuk bersaing di pasar.
  • Membantu Anda menghindari kesalahan. Analisis kompetitor dapat membantu Anda menghindari kesalahan yang dapat dilakukan oleh pesaing Anda.

Baca juga: 12 Framework dalam Analisis Kompetitor

Tahapan Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan berikut:

Tahapan Analisis Kompetitor

1. Identifikasi Pesaing

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pesaing yang relevan dengan bisnis pelaku bisnis. Dalam tahap ini, pelaku bisnis perlu mengidentifikasi pesaing berdasarkan beberapa faktor, seperti:

  • Jenis produk atau layanan yang ditawarkan
  • Segmen pasar yang dituju
  • Lokasi geografis
  • Strategi bisnis

2. Pengumpulan Data

Tahapan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh pelaku bisnis, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber lain, seperti laporan keuangan, berita, dan artikel.

3. Analisis Data

Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan informasi yang relevan. Dalam tahap ini, pelaku bisnis perlu menggunakan berbagai teknik analisis, seperti analisis SWOT, analisis portofolio, dan analisis matriks.

4. Penyusunan Laporan

Tahapan ini bertujuan untuk menyusun laporan hasil analisis kompetitor. Laporan ini akan menjadi pedoman bagi pelaku bisnis untuk membuat strategi bisnis yang lebih efektif.

Contoh Tabel Analisis Kompetitor

Berikut adalah contoh tabel analisis kompetitor:

DimensiPesaing 1Pesaing 2Pesaing 3
ProdukProduk AProduk BProduk C
HargaRp100.000Rp90.000Rp110.000
PromosiIklan televisi, iklan online, media sosialIklan online, media sosial, influencerIklan televisi, media sosial, media cetak
DistribusiToko online, toko ritelToko online, toko ritelToko online, toko ritel
Target pasarRemajaDewasa mudaKeluarga
Strategi bisnisFokus pada inovasi produkFokus pada hargaFokus pada distribusi

Analisis kompetitor adalah hal yang penting dilakukan oleh setiap pelaku bisnis. Analisis kompetitor dapat membantu pelaku bisnis untuk memahami pesaing, sehingga mereka dapat merumuskan strategi bisnis yang lebih efektif.

Ingin mendapatkan informasi berharga lain seputar bisnis dan dunia digital? Yuk, langsung kunjungi halaman Insight Onero Solutions.

Don't forget to share this post!

Related Insights