Di era digital seperti sekarang ini, aplikasi atau app menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Baik untuk bekerja, belajar, berbelanja, maupun bersosialisasi, semuanya dapat dilakukan dengan bantuan app. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua app dibuat dengan cara yang sama?
Secara umum, aplikasi dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu desktop, web, dan mobile. Masing-masing memiliki karakteristik, keunggulan, kekurangan, serta teknologi pengembangan yang berbeda. Mengenal perbedaan ini sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin mengembangkan app sendiri untuk bisnis, edukasi, atau kebutuhan personal. Mari bahas secara lengkap di artikel ini tentang tiga jenis app yang wajib Anda kenal, desktop app, web app, dan mobile app.
Baca juga: Aplikasi Basis Web vs Aplikasi Mobile, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?
Aplikasi Desktop
Aplikasi desktop adalah perangkat lunak yang diinstal langsung pada komputer atau laptop Anda. Jenis app ini biasanya dapat dijalankan tanpa koneksi internet, sehingga sangat cocok untuk penggunaan offline. Untuk menggunakannya, Anda harus men-download dan menginstal app tersebut pada sistem operasi yang digunakan, seperti Windows, macOS, atau Linux.
Contoh Aplikasi Desktop:
- Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint
- Adobe Photoshop
- Corel Draw
- Notepad
- Paint
- Smadav Antivirus
Teknologi Pengembangan:
Bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membangun desktop app antara lain C#, Java, Delphi, dan C++.
Kelebihan Aplikasi Desktop:
- Performa cepat dan stabil karena berjalan langsung di perangkat pengguna
- Dapat digunakan tanpa koneksi internet
- Fungsionalitas lebih lengkap dan mendalam
- Keamanan data lebih terjaga karena tidak selalu terhubung ke internet
- Tidak dipaksa melakukan update secara otomatis
Kekurangan Aplikasi Desktop:
- Ketergantungan pada sistem operasi tertentu
- Proses instalasi dan update harus dilakukan manual
- Kurang fleksibel jika ingin berpindah perangkat, karena harus instal ulang
- Pemeliharaan dan pembaruan bisa lebih rumit
Aplikasi Web
Jenis ini dijalankan melalui browser seperti Chrome, Firefox, atau Safari. Anda tidak perlu menginstal app ini di perangkat, cukup akses melalui internet atau jaringan lokal (intranet). Web app sangat populer karena mudah diakses dari mana saja dan oleh siapa saja, selama terhubung ke jaringan.
Contoh Aplikasi Web:
- Gmail
- Google Docs & Spreadsheet
- Trello
- YouTube
- E-commerce (Tokopedia, Shopee)
Teknologi Pengembangan:
Biasanya menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dan framework tambahan seperti React, Angular, atau Vue.js di sisi front-end. Untuk back-end dapat menggunakan Node.js, PHP, Python, atau Java.
Kelebihan Aplikasi Web:
- Dapat diakses dari berbagai perangkat tanpa instalasi
- Pemeliharaan dan update lebih mudah, cukup dilakukan di server pusat
- Cocok untuk kolaborasi dan penggunaan banyak pengguna
- Biaya pengembangan awal biasanya lebih rendah
Kekurangan Aplikasi Web:
- Membutuhkan koneksi internet untuk akses penuh (kecuali ada fitur offline)
- Performa bisa tergantung pada kecepatan internet dan browser
- Harus diuji di berbagai browser dan platform untuk memastikan kompatibilitas
Baca juga: Tips Membuat Aplikasi Basis Web yang Ramah Semua Pengguna
Aplikasi Mobile
Jenis ini dirancang khusus untuk perangkat mobile seperti smartphone, tablet, atau smartwatch. Jenis ini biasanya di-download melalui toko app seperti Google Play Store atau Apple App Store, dan dapat memanfaatkan fitur-fitur khusus perangkat mobile seperti kamera, GPS, atau sensor gerak.
Contoh Aplikasi Mobile:
- Gojek & Grab
- Halodoc
Teknologi Pengembangan:
- Native: Java atau Kotlin (Android), Swift atau Objective-C (iOS)
- Hybrid/Cross-platform: Flutter (Dart), React Native (JavaScript)
Kelebihan Aplikasi Mobile:
- Praktis dan mudah diakses kapan saja melalui perangkat genggam
- Tampilan visual menarik dan user-friendly
- Banyak app yang tetap bisa digunakan meski offline
- Performa cepat dan responsif
Kekurangan Aplikasi Mobile:
- Biaya pengembangan dan pemeliharaan bisa lebih tinggi
- Siklus pengembangan dan update cenderung lebih lambat
- Hanya bisa digunakan pada perangkat dan sistem operasi tertentu
Baca juga: Harga Jasa Pembuatan Aplikasi Android, Apa Saja Faktor yang Memengaruhinya?
Mana Jenis Aplikasi yang Cocok untuk Anda?
Setiap jenis app memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri. Jika Anda ingin:
- Membangun app berat untuk digunakan secara internal di perusahaan: Pilih jenis desktop
- Membuat platform yang mudah diakses oleh banyak pengguna tanpa instalasi: Pilih jenis web
- Menargetkan pengguna smartphone dengan tampilan modern dan responsif: Pilih jenis mobile
Baca juga: Cara Memilih Jasa Buat Aplikasi yang Profesional dan Terpercaya
Memahami perbedaan antara desktop app, web app, dan mobile app akan membantu Anda dalam menentukan strategi pengembangan yang paling tepat. Baik Anda seorang pebisnis, pelajar, maupun developer pemula, pengetahuan ini menjadi fondasi penting sebelum melangkah ke tahap pembuatan. Jadi, sudah tahu ingin membuat aplikasi jenis apa?
Ingin mulai belajar membangun app? Anda bisa memperluas wawasan dengan membaca berbagai Insight Onero, yang membahas teknologi, tren digital, dan pengembangan app.
Namun, jika Anda membutuhkan solusi profesional untuk membuat web app atau mobile app dengan hasil yang optimal dan sesuai kebutuhan bisnis, Onero Solutions siap membantu. Dengan pengalaman dalam mengembangkan berbagai web app dan mobile app yang fungsional, aman, dan user-friendly, Onero menawarkan layanan end-to-end mulai dari perencanaan, desain UI/UX, hingga implementasi dan maintenance app. Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi tim Onero melalui WhatsApp atau langsung isi form kontak di bagian bawah halaman ini. Wujudkan ide aplikasi Anda bersama Onero Solutions!
