Dalam era visual seperti sekarang, tampilan feed Instagram yang aesthetic bukan hanya soal gaya, tapi juga soal branding personal atau bisnis. Tren foto aesthetic sedang naik daun, dan semakin banyak pengguna media sosial yang berlomba-lomba menciptakan konten yang menarik secara visual.
Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan foto aesthetic?
Secara umum, foto aesthetic memiliki karakteristik seperti warna-warna yang lembut dan natural, efek vintage yang membangkitkan nostalgia, komposisi sederhana, serta visual yang mampu menyampaikan perasaan atau cerita. Dengan sentuhan yang tepat, foto biasa pun bisa terlihat artistik dan “Instagrammable”. Tak perlu kamera mahal, dengan teknik dan kreativitas yang tepat, Anda pun bisa menghasilkan foto aesthetic memukau hanya bermodal smartphone.
Nah, jika Anda ingin menciptakan konten foto yang aesthetic, unik, dan memorable untuk sosial media, simak tips lengkapnya berikut ini!
Baca juga: 5 Fungsi Konten untuk Meningkatkan Engagement di Media Sosial
Ciptakan Nuansa Vintage dan Retro

Salah satu gaya aesthetic yang paling populer adalah vintage dan retro. Gaya ini memberikan kesan nostalgia dan kehangatan yang sangat disukai banyak orang. Sebagai tips:
- Gunakan filter berwarna hangat dengan tone warna pudar seperti coklat kekuningan atau oranye pudar untuk meniru efek foto jadul.
- Tambahkan efek grain (bintik-bintik kasar) atau noise untuk memberi kesan foto lama dan terasa klasik.
- Aplikasi seperti VSCO, Lightroom, atau Afterlight menyediakan preset vintage yang bisa langsung digunakan, bahkan untuk Anda pemula.
Terapkan Gaya Minimalis

Estetika minimalis menekankan keindahan dalam kesederhanaan. Konsep ini sangat efektif untuk menciptakan kesan elegan dan clean pada feed Instagram Anda. Tipsnya:
- Pilih satu objek utamal, lalu gunakan latar belakang polos atau berpola lembut.
- Gunakan warna netral seperti putih, abu-abu, atau pastel.
- Hindari terlalu banyak elemen agar subjek utama lebih menonjol dan foto tidak terlihat ramai.
Gunakan Palet Warna yang Konsisten

Konsistensi warna membuat feed Instagram terlihat rapi dan profesional. Warna yang seragam memberi kesan terkurasi dan membuat audiens lebih betah melihat-lihat kontenmu. Selain itu, feed Anda akan memiliki identitas visual yang kuat dan mudah dikenali. Tips praktisnya:
- Pilih palet warna seperti pastel, earthy tone, atau monokrom.
- Gunakan preset filter yang sama untuk semua foto.
- Edit foto agar tone-nya serupa sebelum diposting.
Manfaatkan Efek Bokeh dan Depth of Field

Ingin subjek foto Anda jadi pusat perhatian? Gunakan efek bokeh atau depth of field dangkal untuk membuat objek utama lebih mencolok dan estetik. Hal ini menciptakan kesan profesional meski hanya menggunakan kamera ponsel. Tipsnya:
- Gunakan mode potret (portrait) di smartphone modern.
- Jika menggunakan kamera DSLR/mirrorless, pilih lensa dengan aperture lebar (misalnya f/1.8).
- Fokuskan kamera pada objek, biarkan latar belakang melebur lembut.
Gunakan Cahaya Alami dan Bermain dengan Bayangan

Pencahayaan alami adalah sahabat terbaik fotografer karena memberikan kesan lembut dan nyata pada foto. Cahaya pagi dan sore (golden hour) adalah waktu terbaik untuk memotret. Tips memfotonya:
- Gunakan cahaya matahari yang masuk dari jendela.
- Manfaatkan bayangan dari tirai, daun, atau benda lain untuk efek dramatis.
- Hindari pencahayaan terlalu keras agar hasil foto tidak overexposed.
Ambil Foto dari Sudut dan Perspektif Unik

Jangan terpaku pada sudut pandang standar. Foto dengan sudut tidak biasa akan langsung menarik perhatian. Coba eksplorasi berbagai angle agar hasil fotomu terlihat lebih fresh dan unik di antara konten lainnya. Anda bisa:
- Ambil foto dari atas (flat lay) untuk produk atau makanan.
- Coba foto dari atas (bird’s eye view), dari bawah (worm’s eye view), atau sudut miring untuk menciptakan komposisi yang berbeda.
- Coba perspektif simetris atau garis leading line untuk memberi arah visual.
Tambahkan Prop atau Aksesori Menarik

Properti atau aksesoris yang sesuai bisa membuat foto lebih hidup dan bercerita. Gunakan barang-barang kecil yang mendukung tema atau suasana yang ingin ditampilkan. Selain mempercantik foto, prop juga bisa membantu menyampaikan cerita atau suasana tertentu dalam gambar. Contoh properti yang bisa digunakan:
- Buku, kopi, lilin, tanaman, cermin, atau kain tekstur lembut.
- Untuk konsep vintage, tambahkan kamera analog atau kaset.
- Pastikan prop tidak mengalihkan perhatian dari subjek utama.
Edit dengan Sentuhan Artistik

Proses editing adalah tahapan penting untuk mendapatkan nuansa aesthetic yang diinginkan. Jangan ragu mengatur warna dan pencahayaan agar sesuai dengan ciri khas dan gaya visual Anda. Sebagai tips:
- Gunakan aplikasi seperti Lightroom, VSCO, atau Snapseed.
- Atur kecerahan, kontras, temperatur warna, dan highlight.
- Simpan preset favorit agar proses editing lebih efisien dan konsisten.
Tambahkan Tekstur atau Pola dalam Komposisi

Tekstur dan pola memberikan dimensi visual pada foto. Elemen ini bisa membuat foto lebih kaya secara visual tanpa terlihat ramai, membantu menonjolkan subjek utama, dan membuat foto terasa lebih hidup. Tips praktisnya:
- Gunakan kain linen, kain rajut, permukaan kayu, keramik, atau dinding bata sebagai latar.
- Hindari pola yang terlalu ramai agar tidak mengganggu subjek utama.
- Tekstur yang lembut atau kasar bisa disesuaikan dengan mood foto.
Sampaikan Cerita Melalui Foto (Visual Storytelling)

Foto yang baik bukan hanya indah secara visual, tapi juga mampu menyampaikan emosi atau cerita akan lebih membekas di benak audiens. Ini juga membuat konten lebih relatable dan mengundang interaksi. Tipsnya:
- Tangkap momen bermakna, seperti interaksi manusia, senyum, kesibukan, atau keheningan.
- Buat narasi visual yang bisa dipahami hanya dengan melihat fotonya.
- Gabungkan caption yang kuat untuk memperkuat storytelling.
Baca juga: Peran Media Sosial dalam Membentuk Brand Positioning
Mengikuti tren aesthetic memang menyenangkan, tapi jangan lupakan keunikan diri Anda sendiri. Gunakan tips di atas sebagai panduan, bukan batasan.
Ingat, foto yang benar-benar menarik bukan hanya soal warna dan filter, tapi juga tentang bagaimana Anda bisa menyampaikan rasa, pesan, dan cerita lewat visual.
Selamat berkarya dan ciptakan konten sosial media yang tidak hanya cantik, tapi juga bermakna!