Masalah cash flow masih menjadi tantangan utama bagi banyak pebisnis di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, sekitar 60% usaha kecil dan menengah mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas mereka setiap tahunnya. Kondisi ini tentu mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Salah satu solusi modern yang muncul untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan Virtual Credit Card (VCC). Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan dari kartu ini, pengelolaan bisnis bisa jadi makin optimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu perlu mempertimbangkan penggunaan VCC dalam operasional bisnis.
1. Mengatasi Masalah Cash Flow
VCC memungkinkan kamu untuk melakukan transaksi pembayaran dengan lebih fleksibel tanpa harus tergantung pada ketersediaan dana tunai saat itu juga.
Ini sangat berguna bagi perusahaan yang telat dibayar oleh buyer. Dengan begitu, operasional tetap bisa jalan, contoh procurement tetap bisa beli bahan baku atau tim marketing tetap bisa menjalankan event, sehingga pemasukan tetap ada.
2. Memperlancar Transaksi Bisnis
Dengan VCC, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan praktis karena semuanya dilakukan secara online. Kamu tidak perlu lagi menunggu proses persetujuan yang lama seperti pada kartu kredit konvensional.
Tim finance tidak repot dalam menjalankan permintaan reimbursement atau pembayaran yang diajukan divisi lain. Cukup berikan VCC serta kodenya, dan semuanya bisa dilakukan secara langsung.
3. Keamanan Transaksi yang Lebih Tinggi
Keamanan adalah aspek penting dalam setiap transaksi bisnis. VCC menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena setiap kartu virtual memiliki nomor unik yang hanya berlaku untuk satu transaksi atau periode tertentu.
Selain itu, batas penggunaan VCC bisa diatur sesuai kebutuhan, satu kali atau beberapa kali saja. Berbeda dengan kartu kredit fisik yang bisa digunakan beberapa kali. Ini mengurangi resiko penyalahgunaan secara drastis, sehingga pengeluaran tetap aman.
Bayangkan kamu ingin membeli stok untuk kebutuhan produk kepada supplier di website mereka menggunakan VCC. Setelah transaksi berhasil, VCC tersebut otomatis tidak bisa dipakai lagi.
Jadi, meskipun ada orang yang mencoba mencuri informasi kartunya, kamu tidak akan bisa menggunakannya karena VCC tersebut sudah tidak aktif. Ini jauh lebih aman dibandingkan kartu kredit biasa yang bisa dipakai berulang kali.
4. Kontrol Pengeluaran yang Lebih Baik
VCC memungkinkan kamu untuk mengatur limit pengeluaran sesuai kebutuhan bisnis, sehingga membantu dalam pengelolaan budget yang lebih terkontrol. Tim finance tinggal memberikan VCC dengan limit nominal yang sudah disesuaikan kebutuhan tim.
Selain itu, VCC tidak dapat digunakan berkali-kali, sehingga pengeluaran tetap terkontrol. Ini sekaligus mengatasi masalah overconsumption yang bisa saja digunakan untuk kepentingan pribadi atau kesalahan pembelian.
Sebagai contoh, kamu memiliki tim marketing yang perlu membuat Ads di media sosial. Agar budget iklan tidak melebihi batas, kamu memberikan VCC kepada tim tersebut dengan limit Rp 5 juta. Setelah dana tersebut habis digunakan untuk iklan, VCC akan otomatis tidak bisa digunakan lagi.
Jadi, tim tidak bisa mengeluarkan uang lebih dari yang sudah ditentukan. Ini membantu mengontrol pengeluaran dan mencegah penggunaan yang berlebihan atau salah pembelian.
Baca juga: 5 Perbandingan Virtual Credit Card vs Kartu Kredit Fisik untuk Bisnis
Penggunaan Virtual Credit Card adalah langkah strategis bagi pebisnis B2B di Indonesia yang ingin mengoptimalkan pengelolaan keuangan. Dengan berbagai manfaat seperti efisiensi cash flow, keamanan transaksi, dan kontrol pengeluaran yang lebih baik, VCC dapat menjadi alat penting dalam mendukung pertumbuhan dan stabilitas bisnis kamu di tengah persaingan yang semakin ketat.
Perbedaan Paper Virtual Card dengan Kartu Kredit Virtual Lain (Sumber: Paper.id)
Apalagi, dengan limit hingga Rp100 juta, stok terpenuhi dan pengeluaran terkendali pakai Paper Virtual Card. Ini adalah produk kartu kredit virtual yang beda dari lainnya. Selain limit, nikmati tambahan tempo hingga 50 hari, serta biaya 0,8% untuk tempo 30 hari. Klik di bawah untuk info lebih lanjut!