Dalam dunia bisnis yang kompetitif, iklan yang efektif bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga mampu menggerakkan audiens untuk melakukan tindakan nyata—membeli produk atau menggunakan jasa. Tidak semua iklan bisa mencapai tujuan ini. Dibutuhkan strategi, kreativitas, serta pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen. Artikel ini akan membahas beberapa contoh iklan efektif yang terbukti sukses meningkatkan penjualan, lengkap dengan penjelasan mengapa strategi tersebut berhasil. Simak sampai akhir untuk inspirasi kampanye iklan Anda berikutnya!
Baca juga: Apa Itu Iklan? Memahami Pengertian, Ciri, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Iklan

Iklan Apple: “Shot on iPhone”
Lebih dari sekadar memamerkan kualitas kamera, kampanye “Shot on iPhone” adalah masterclass dalam memanfaatkan user-generated content (UGC). Apple secara cerdik mengubah penggunanya menjadi brand ambassador yang paling otentik.
- Beyond Spesifikasi: Alih-alih berfokus pada megapiksel atau fitur teknis rumit, iklan ini menunjukkan hasil nyata. Foto dan video yang indah dan beragam, diambil oleh orang biasa, terasa jauh lebih meyakinkan daripada klaim pemasaran konvensional.
- Membangun Identitas: Kampanye ini menumbuhkan rasa bangga dan memiliki di antara pengguna iPhone. Mereka merasa menjadi bagian dari komunitas kreatif yang menghasilkan karya-karya menakjubkan. Ini memperkuat loyalitas merek dan mendorong orang lain untuk ingin menjadi bagian dari ekosistem tersebut.
- Otentisitas dan Relatabilitas: Konsumen modern semakin skeptis terhadap iklan yang terasa dibuat-buat. Konten UGC terasa lebih jujur dan relatable, karena berasal dari pengalaman nyata pengguna lain. Ini membangun kepercayaan yang sulit dicapai oleh iklan tradisional.
- Dampak Jangka Panjang: Kampanye ini tidak hanya bersifat sementara. Dengan terus menampilkan karya-karya baru dari pengguna di berbagai platform, Apple terus menjaga relevansi dan engagement dengan audiensnya.
Iklan Tokopedia: “Waktu Indonesia Belanja”
Kampanye “Waktu Indonesia Belanja” dari Tokopedia sangat efektif karena memanfaatkan psikologi konsumen dan kekuatan influencer marketing.
- Menciptakan Urgensi: Penggunaan flash sale dan promo terbatas waktu secara inheren menciptakan Fear of Missing Out (FOMO). Konsumen didorong untuk segera bertindak agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan penawaran menarik.
- Jangkauan Luas dengan Influencer: Kolaborasi dengan artis dan influencer populer membantu Tokopedia menjangkau berbagai segmen audiens secara efektif. Influencer memiliki pengikut setia yang cenderung mempercayai rekomendasi mereka.
- Visual dan Copywriting yang Kuat: Iklan ini biasanya menampilkan visual yang cerah, dinamis, dan menggugah selera belanja. Copywriting-nya langsung ke poin, menekankan keuntungan dan batas waktu penawaran.
- Integrasi Multi-Platform: Kampanye ini biasanya dijalankan secara terintegrasi di berbagai platform, mulai dari televisi, media sosial, hingga aplikasi Tokopedia itu sendiri, memastikan visibilitas maksimal.
Iklan Indomie: “Indomie Seleraku”
Kesuksesan abadi iklan Indomie “Indomie Seleraku” terletak pada kemampuannya untuk terhubung dengan emosi dan budaya masyarakat Indonesia.
- Nostalgia dan Keakraban: Jingle “Indomie Seleraku” sangat ikonik dan telah melekat di benak banyak generasi. Ini menciptakan rasa nostalgia dan keakraban yang kuat dengan merek.
- Identitas Nasional: Indomie telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dari sarapan hingga larut malam. Iklan ini seringkali menampilkan momen-momen kebersamaan dan kehangatan keluarga, semakin memperkuat ikatan emosional.
- Visual yang Menggugah Selera: Tampilan Indomie yang disajikan dalam iklan selalu berhasil membangkitkan selera, dengan fokus pada tekstur, aroma, dan penyajian yang menarik.
- Konsistensi dan Adaptasi: Meskipun jingle dan pesan inti tetap sama, Indomie juga beradaptasi dengan tren dan selera pasar melalui varian produk dan strategi pemasaran yang relevan.
Iklan Gojek: “Pasti Ada Jalan”
Gojek berhasil membangun merek yang lebih dari sekadar layanan transportasi dan pengiriman melalui kampanye “Pasti Ada Jalan.”
- Humanisasi Layanan: Iklan ini berfokus pada kisah nyata para mitra pengemudi dan pengguna, menyoroti bagaimana Gojek memecahkan masalah dan memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka. Ini membuat layanan terasa lebih personal dan manusiawi.
- Membangun Empati: Dengan menceritakan perjuangan dan harapan para mitra, Gojek berhasil membangun empati dan dukungan dari masyarakat. Konsumen tidak hanya melihat Gojek sebagai aplikasi, tetapi juga sebagai platform yang memberdayakan banyak orang.
- Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari: Pesan “Pasti Ada Jalan” sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat urban. Gojek diposisikan sebagai solusi praktis untuk berbagai masalah mobilitas dan logistik.
- Dampak Sosial: Kampanye ini secara tidak langsung menyoroti dampak sosial positif yang dihasilkan oleh Gojek, seperti menciptakan lapangan kerja dan mempermudah akses ke berbagai layanan.
Iklan Nike: “Just Do It”
Slogan “Just Do It” dari Nike adalah contoh brilian dari brand messaging yang kuat dan abadi.
- Kesederhanaan yang Menginspirasi: Slogan yang singkat dan lugas ini memiliki kekuatan universal. Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang mengatasi rintangan dan meraih tujuan dalam hidup.
- Konsistensi Branding: Selama bertahun-tahun, Nike secara konsisten menampilkan atlet dari berbagai disiplin dan latar belakang, yang semuanya mewujudkan semangat “Just Do It.” Ini memperkuat citra merek sebagai simbol keberanian, determinasi, dan performa.
- Membangun Aspirasi: Iklan Nike seringkali menampilkan visual yang memukau dan cerita inspiratif tentang atlet yang mencapai kehebatan melalui kerja keras dan dedikasi. Ini membangkitkan aspirasi audiens untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka.
- Relevansi Budaya: “Just Do It” telah melampaui batas olahraga dan menjadi bagian dari budaya populer, digunakan sebagai motivasi dalam berbagai konteks kehidupan.
Iklan Grab: “Grab, Emang Ada Untuk Kamu”
Kampanye “Grab, Emang Ada Untuk Kamu” berfokus pada kenyamanan dan solusi yang ditawarkan Grab dalam kehidupan sehari-hari.
- Personalisasi dan Kenyamanan: Pesan “ada untuk kamu” menekankan bahwa Grab hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan individu, mulai dari transportasi hingga makanan dan pengiriman. Ini menciptakan rasa personalisasi dan kemudahan.
- Komunikasi yang Humanis dan Ringan: Iklan Grab seringkali menggunakan bahasa yang santai, mudah dipahami, dan relatable dengan kehidupan sehari-hari. Ini membangun kedekatan dengan audiens.
- Menampilkan Fungsi Nyata: Iklan ini secara jelas menunjukkan berbagai layanan yang ditawarkan Grab dan bagaimana layanan tersebut mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat.
- Fokus pada Solusi: Grab diposisikan sebagai solusi praktis untuk berbagai masalah, seperti kemacetan, kelaparan, atau kebutuhan pengiriman barang.
Iklan Traveloka: “Hidupkan Momenmu”
Traveloka berhasil menarik perhatian para traveler dengan kampanye “Hidupkan Momenmu.”
- Fokus pada Pengalaman: Iklan ini tidak hanya menjual tiket atau akomodasi, tetapi juga menjual pengalaman dan kenangan indah yang bisa didapatkan melalui perjalanan.
- Visual yang Memukau: Iklan Traveloka seringkali menampilkan destinasi-destinasi eksotis dan pemandangan yang menakjubkan, membangkitkan keinginan untuk berlibur dan menjelajah.
- Koneksi Emosional: Pesan “Hidupkan Momenmu” menyentuh emosi dan impian audiens untuk menciptakan kenangan tak terlupakan bersama orang-orang terkasih.
- Kemudahan Akses: Traveloka juga menekankan kemudahan dalam merencanakan dan memesan perjalanan melalui platform mereka, menghilangkan hambatan bagi para calon traveler.
Iklan Aqua: “Ada Aqua?”
Kesuksesan slogan “Ada Aqua?” terletak pada kesederhanaan dan konsistensinya.
- Top of Mind Awareness: Slogan ini sangat pendek dan mudah diingat, sehingga berhasil menjadikan Aqua sebagai pilihan pertama (top of mind) ketika orang memikirkan air mineral.
- Brand = Kategori: Aqua berhasil mengasosiasikan mereknya dengan kategori produk air mineral secara keseluruhan. Pertanyaan “Ada Aqua?” secara implisit berarti “Apakah ada air mineral?”.
- Konsistensi Pesan: Selama bertahun-tahun, Aqua terus menggunakan slogan ini dalam berbagai kampanye dan media, memperkuat asosiasi merek dengan air mineral.
- Kepercayaan dan Kualitas: Sebagai merek air mineral yang telah lama hadir di Indonesia, Aqua juga membangun citra sebagai produk yang terpercaya dan berkualitas.
Iklan Samsung Galaxy: “Do What You Can’t”
Samsung Galaxy memposisikan dirinya sebagai merek yang mendorong batas-batas inovasi melalui kampanye “Do What You Can’t.”
- Fokus pada Kemampuan: Iklan ini menyoroti fitur-fitur canggih dan kemampuan produk Samsung yang memungkinkan pengguna melakukan hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil.
- Visual Futuristik dan Modern: Estetika visual iklan Samsung seringkali futuristik dan menekankan teknologi mutakhir, menarik perhatian audiens yang tertarik dengan inovasi.
- Membangun Kepercayaan Diri: Pesan “Do What You Can’t” menginspirasi audiens untuk berani mencoba hal-hal baru dan melampaui batasan diri mereka, dengan dukungan teknologi Samsung.
- Segmentasi Pasar: Samsung memiliki berbagai lini produk Galaxy yang menargetkan segmen pasar yang berbeda, dan kampanye ini secara umum membangun citra inovatif untuk seluruh merek.
Iklan Shopee: “Shopee 11.11 Big Sale”
Kampanye “Shopee 11.11 Big Sale” sangat efektif dalam mendorong penjualan melalui hype dan penawaran besar-besaran.
- Menciptakan Tradisi Belanja: Shopee berhasil menciptakan semacam “hari raya belanja” tahunan yang dinanti-nantikan oleh banyak konsumen.
- Penawaran yang Menggiurkan: Diskon besar, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya menjadi daya tarik utama yang mendorong pembelian impulsif.
- Lagu yang Viral dan Mudah Diingat: Jingle “Shopee 11.11” yang catchy dan mudah diingat membantu menciptakan buzz di media sosial dan meningkatkan brand awareness.
- Strategi Countdown dan Antisipasi: Kampanye ini biasanya dimulai jauh sebelum tanggal 11.11, membangun antisipasi dan excitement di kalangan konsumen.
- Integrasi Multi-Channel: Shopee memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, termasuk TV, media sosial, dan influencer, untuk menjangkau audiens seluas mungkin.
Baca juga: Headline, Body, dan CTA: 3 Komponen Utama dalam Struktur Iklan
Kesuksesan 10 contoh iklan efektif di atas menunjukkan pemahaman mendalam tentang psikologi konsumen, tren budaya, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan yang relevan, emosional, dan mudah diingat. Mereka tidak hanya menjual produk atau layanan, tetapi juga membangun koneksi dengan audiens, menciptakan identitas merek yang kuat, dan pada akhirnya, mendorong tindakan nyata yang menguntungkan bisnis. Keberhasilan iklan ini menjadi pelajaran berharga bagi Anda yang ingin menciptakan kampanye iklan yang efektif dan berdampak.
Ingin Membuat Iklan Efektif Seperti Contoh di Atas?
Anda bisa menggunakan layanan digital marketing dari Onero Solutions. Tim Onero siap membantu merancang strategi iklan yang tepat sasaran dan meningkatkan penjualan Anda secara signifikan. Hubungi sekarang Onero melalui WhatsApp atau isi form konsultasi di bawah untuk memulai kolaborasi bersama tim profesional. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadikan bisnis Anda lebih menonjol dan kompetitif di dunia digital!